Cerpen : "Jatuh Dari Kereta" Oleh Ipnuri Fatah
Beberapa hari ini Dody tidak seperti biasanya. Pulang sekolah selalu tepat waktu dan langsung masuk kamar. Terkadang sampai sore menjelang magrib baru keluar, karena memang ia harus pergi belajar mengaji. “ Den Dody akhir-akhir ini susah kalau disuruh makan, Bu, ” Bi Isa, pembantu rumah melaporkan sikap Dody kepadanya ibunya. “ Saya khawatir nanti bisa sakit lho Bu, ” tambahnya sambil menyuguhkan secangkir the manis. “ Den, ada temannya yang cari diluar, kasihan lho Den, ia sudah lama menunggu, ” Bi Isa beberapa kali mengetuk pintu kamar Dody yang selalu dikunci dari dalam. Tapi Dody tidak juga keluar. “ Ach… Bibi, aku kan sudah bilang, kalau ada yang cari bilangin aku tidak ada, ” kesalnya dari dalam kamar, Dody, tidak pernah mau menemui teman-temannya yang datang, Ia selalu menyendiri dan murung. Seakan tak ada gairah untuk bermain seperti teman-teman sebayanya. Padahal semenjak Dody lulus SD dan masuk SLTP di Bogor, ia selalu pulang terlambat. “ Dari belajar di ruma