MANAJEMEN PENGELOLAAN MASJID
Oleh: Muhammad Taslim, M.Ag Dosen STAIN Al Fatah Jayapura Ketika Rasulullah SAW. membangun masjid, baik untuk yang pertama di Quba’ maupun di Madinah, tidak hanya dimaksudkan untuk sarana beribadah kepada Allah SWT. semata. Lebih dari itu masjid juga digunakan sebagai sarana mencerdaskan umat, sebagai sarana berkomunikasi antara umat dan sekaligus sebagai pusat kegiatan umat secara positif dan produktif. Kondisi ini kemudian juga dilestarikan oleh para penggantinya ( khulafa’ al-Rasyidun ). Namun seiring dengan berlalunya zaman, masjid mulai ditinggalkan umatnya, kecuali hanya untuk beribadah semata. Masjid hanya dijadikan tempat untuk melaksanakan shalat, pengajian dan kegiatan-kegiatan ke”agama”an saja. Kondisi inilah yang dapat kita lihat saat ini, termsuk di Indonesia. Barang kali termasuk masjid-masjid besar tingkat kabupaten/kota, walaupun harus diakui sudah ada upaya-upaya yang dilakukan oleh sebagaian umat Islam untuk menjadikan masjid tidak