Materi Khutbah Idul Fitri 1429H

BAHAYA GHIBAH & BERBUAT BAIK KEPADA TETANGGA
Disampaikan Oleh: Ipnuri Fatah pada Sholat Idul Fitri 1427H (13 Okt 2007) 
di Masjid Asy-Syifa, Bogor 

Assalamu’alaikum wr.wb.
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar,
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar,
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar,
Allahu akbar kabiira walhamdulillahi katsiira wa subhaanallaahi bukratan wa ashiila. Laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, wa hazamal ahzaaba wahdah. Laa ilaaha illallaahu walaa na'budu illa iyyaahu mukhlishiina lahuddiina walau karihal kaafiruun.


"Alhamdalillaahi nahmaduhu wanasta'iinuhu wanastagh firuh wana'uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wassayyi ati a' maalinaa manyahdihillahu falaa mudhillalahu waman yudhlil falaa haadiyalahu, Wa asyhadu anlaa ilaha illalloohu wah dahulaa syariikalahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu warosuuluhu."

Allahumma sholli wasallim ‘ala Muhammadin wa ‘ala alihi washohbihi wamantabi’ahum bi ihsanin illa yaumiddin.



 "Amma ba'du! Fa inna khoirol hadiitsi kitaabulloohi wakhoirul hadyii hadyu muhammadin, wasyarrull umuuri muh da tsaa tuhaa wakullu bid'atin dholaalalah."

Semoga Allah yang membagikan nikmat kelebihan kepada siapapun yang Dia kehendaki, mengaruniakan kepada kita hati yang jauh dari kedengkian, karena kedengkian akan menggiring kita untuk melakukan perbuatan yang keji. Semoga setiap kelebihan yang Allah karuniakan kepada kita dapat menambah rasa syukur kita, dan menambah kebaikan dan manfaat bagi sesama.

Semoga Allah memberikan tempat yang terindah bagi junjungan kita, manusia yang paling kita kasihi Muhammad saw, para keluarganya, sahabatnya dan ummatnya yang berpegang teguh pada risalahnya hingga yaumilkhiyyamah. Amin Ya Rabbal alamin.

Sebelumnya khotib ingin berwasiat terutama kepada diri pribadi yang menyadari bahwa diri ini adalah makhluk al-fakir dan juga kepada jama’ah sekalian, ”Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa!”.

Semoga Allah menerima amal shaum kita dan yang paling penting, semoga pelatihan intensif selama bulan ramadhan yang telah kita lalui merubah diri kita, karena nilai kesuksesan seseorang bisa dilihat dari kegigihannya merubah diri, dosa sebesar apapun yang sudah terjadi, maka kita harus gigih bertobat, gigih menyesali, memohon ampun dan menghindar serta gigih berbuat kebaikan.

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Wa Lillahilham
Jama’ah Sholat Ied Rakhimakumullah,
Satu yang harus kita waspadai pada diri kita... adalah lisan kita. Berbicara tidak butuh tenaga besar.... tidak perlu biaya , tetapi kita bisa terluka secara fisik dan cacat selama hidup kita hanya dengan satu patah kata. Rumah tangga bisa berantakan hanya dengan satu patah kata, lingkungan akan menjadi semrawut oleh sepatah kata, dan yang halal dapat menjadi haram. Bahkan akhir hayat bisa su’ul khatimah juga oleh karena sepatah kata.

Maka selepas kita melaksanakan sholat Ied ini dan sebagai buah Ramadhan, yang sangat penting bagi kita adalah tetap shaum... terutama shaum lisan dari perkataan yang tidak disukai Allah dan dapat menyakiti hati saudara.

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Wa Lillahilham
Jama’ah Sholat Ied Rakhimakumullah,
Ada sesuatu yang dahsyat haramnya... tetapi kadang tidak terfikir oleh kita akan bahayanya,... yaitu bahaya bergunjing atau ghibah. Dalam surat Al Hujuraat ayat 12 yang saya bacakan diatas Allah berfirman ”Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.”.

Luasnya jangkauan lidah menjadikan setan dengan leluasan dapat bergerak didalamnya, menggoda pemiliknya, dan menyeretnya ke tepi jurang kenistaan, sampai akhirnya dia terjerembab ke jurang neraka jahannam tanpa pernah disadari sedikitpun kalau si kecil mungil inilah yang akan membuat kita hina dihadapan Allag dan manusia.... Dan tak seorang-pun dapat selamat dari bahaya lidah kecuali mereka yang mengikatkan dirinya dengan tali syariat yaitu menyibukkan dirinya dengan beribadah kepada Allah.

Lidah memiliki dua perangkap yang dahsyat. Jika seseorang dapat selamat dari salah satunya maka dia akan sangat sulit menghindar dari perangkap yang lain. Kedua perangkap itu adalah ”BERBICARA”... atau ”DIAM”.

Adakalanya salah satu dari keduanya lebih berbahaya dari yang lain. DIAM dari kebenaran adalah setan yang berjaga karena merupakan kemaksiatan kepada Allah.
BERBICARA dalam kebatilan adalah wujud setan yang lain dan juga merupakan kemaksiatan kepada Allah. Dan kebanyakan bencana lidah terdapat pada DUSTA, GHIBAH, bergunjing, DENGKI, ADU DOMBA, MUNAFIK , MENCELA, dan sebagainya.

Lingkungan tidak akan pernah tentram selama warganya ada yang memiliki sifat dengki. Jika kita berani berbicara tentang kesalahan orang lain, itu menunjukkan siapa sebenarnya diri kita. Janganlah percaya kepada orang yang gemar membeberkan berita buruk tentang orang lain.

Yang perlu dilakukan oleh kita adalah memberi contoh sesuatu yang baik agar generasi muda sebagai harapan penerus perjuangan kita,... tidak tertular virus ini yang nyata-nyata lebih berbahaya dari virus HIV. Seharusnya orang yang beriman dan berpendidikan tidak akan melakukan sesuatu yang tidak baik, seperti halnya ghibah. Maka mulai sekarang marilah kita menghentikan perbuatan ghibah.

Kita harus dapat menjaga diri untuk tidak larut dalam ghibah dan mengingatkan agar orang menyadari kesalahan yang diperbuatnya. Jangan pernah kita berkomentar karena praduga, segala bentuk komentar harus disertai dengan bukti nyata, jangan pernah berkomentar karena dengki. Jangan sampai kita terlibat dalam kebencian yang berlarut karena ghibah. Karena kebaikan dan keburukan yang kita lakukan akan kembali kepada kita.

Kita harus mengecek atau meneliti kebenaran berita dengan akurat, kemudian melatih diri agar tidak mudah berkomentar. 



Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (Al-Hujarat:6)

Niatkan diri kita untuk mencari berita/ bukti-bukti tentang sesuatu untuk melakukan keadilan serta untuk melakukan perbaikan. Dalam kondisi tertentu kita tidak perlu menutupi suatu kekurangan atau adanya kezaliman yang terjadi disekitar kita, karena hal itu dapat membuat kita menghalangi proses tegaknya hukum yang merupakan konsensus dalam kehidapan kita berbangsa dan bernegara. Kita boleh mencari bukti agar keadilan dapat terwujud. Tetapi janganlah menjadi jalan menyebarnya fitnah sehingga seseorang harus dipenjara, dikucilkan bahkan diusir dari lingkungannya padahal belum jelas apa kesalahannya. Dan hal ini tidak hanya akan merugikan orang tersebut tapi seluruh keluarganya, istri dan anaknya. Bahkan nama baik lingkunganpun akan tercemar karena beritanya diekspos oleh berbagi media.

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar,  Wa Lillahilham
Saudaraku se-iman Rakhimakumullah,
Setelah kita memahami uraian khutbah di atas, mumpung kita masih dalam suasana ied yang merupakan bulan peningkatan setelah kwalitas penghambaan kepada Allah kita perbaiki selama ramadhan,... maka di bulan syawal ini marilah kita perbaiki perilaku dan sikap kita kepada sesama terutama hubungan kita dengan tetangga. Sebagai penyepurna ketakwaan kita kepada ILAHI ROBBI dan Agar lingkungan ini menjadi baldatun toyyibatun warabbun ghafur,

Allah berfirman:

”Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri” (An-Nisa : 36)

Islam memerintahkan umatnya untuk bertetangga secara baik. Bahkan, saking seringnya Jibril berwasiat hal tersebut, Rasulullah pernah mengira tetangga termasuk ahli waris. Rasulullah bersabda, seperti diriwayatkan oleh Aisyah, ”Jibril selalu mewasiatkan kepadaku tentang tetangga, sampai aku menyangka bahwa ia akan mewarisinya.” (HR Bukhari-Muslim).

Namun, ternyata yang dimaksud Jibril adalah agar kita selalu menjaga hubungan baik dengan tetangga. Ada beberapa contoh sikap bertetangga yang baik, misalnya: menyebarkan salam ketika bertemu, bertegur sapa, menanyakan kabarnya, menebar senyum, dan mengirimkan hadiah.

Rasulullah saw bersabda, ”Wahai Abu Dzar, jika engkau memasak sayur maka perbanyaklah airnya dan bagikanlah kepada tetanggamu.” (HR Muslim).

Betapa ringan ajaran Rasulullah, namun dampaknya sangat luar biasa bagi kerukunan dan keharmonisan kita dalam hidup bermasyarakat. Untuk memberi hadiah tidak harus berupa bingkisan yang mahal, tapi hanya cukup memberi sayur yang sehari-hari kita masak.

Untuk menjaga hubungan baik dengan tetangga, Rasulullah juga memerintahkan kita untuk saling menjaga perasaan masing-masing. ”Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir,” kata Rasulullah, ”maka hendaknya ia tidak menyakiti tetangganya.” (HR Bukhari).

Suatu kali, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah tentang seorang wanita yang dikenal rajin melaksanakan shalat, puasa, dan zakat, tapi ia juga sering menyakiti tetangganya dengan lisannya. Rasulullah menegaskan, ”Pantasnya dia di dalam api neraka!

Kemudian, sahabat itu bertanya lagi mengenai seorang wanita lain yang dikenal sedikit melaksanakan shalat dan puasa, namun sering berinfak dan tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya. Rasulullah menjawab, ”Ia pantas masuk surga!” (HR Ahmad).

Seorang wanita bersusah payah melaksanakan shalat wajib, bangun malam, menahan haus dan lapar, serta mengorbankan harta untuk berinfak, namun menjadi mubazir lantaran buruk dalam bertutur sapa dengan tetangganya. Rasulullah bersumpah terhadap orang yang berperilaku demikian, tiga kali, dengan sumpahnya, ”Demi Allah tidak beriman,.. demi Allah tidak beriman,... demi Allah tidak beriman...!” Sahabat bertanya, ”Siapa, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, ”Orang yang tetangganya tidak pernah merasa aman dari keburukan perilakunya.” (HR Bukhari).

Suatu kali, Aisyah pernah bingung mengenai siapa di antara tentangganya yang harus diutamakan. Lalu, ia bertanya kepada Rasulullah, ”Ya Rasulullah, saya mempunyai dua orang tetangga, kepada siapakah aku harus memberikan hadiah?” Beliau bersabda, ”Kepada yang paling dekat rumahnya.” (HR Bukhari).

Rasulullah menjadikan akhlak kepada tetangga sebagai acuan penilaian kebaikan seseorang. Beliau bersabda, ”Sebaik-baik kawan di sisi Allah adalah yang paling baik (budi pekertinya) terhadap kawannya, dan sebaik-baik tetangga adalah yang paling baik kepada tetangganya.” (HR Tirmidzi).

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Wa Lillahilham
Saudaraku se-iman Rakhimakumullah,
Akhirnya untuk menyempurnakan puasa dan ied kita, setelah khotbah ini marilah kita saling ma’af memaafkan, marilah kita saling tidak mencari-cari kesalahan saudara dan tetangga kita. Dan kita lepas sangkut paut diantara kita denga penuh keikhlasan seraya mengucap MINAL ‘AIDIN WAL FA’IDZIN

Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk senantiasa istikhomah upaya mendekatkan diri kepada Allah dan dalam upaya membangun lingkungan kita dan negeri ini menjadi lingkungan dan negeri yang baldatun toyyibatun warabbun ghafur, dan semoga kita dijauhkan dari sifat hasad dan dengki yang pasti akan menyebabkan tersendatnya proses pembangunan dan tentunya akan mengakibatkan kehancuran diri dan lingkungan sekitar kita.

Diakhir khutbah ini marilah kita bermunajat kepada Allah dengan bahasa yang sama-sama kita pamahami dan dengan penuh kerendahan hati serta penuh keyakinan bahwa do’a kita akan dikabulkan ........................................................................................

Allahumma sholli wasallim ‘ala Muhammadin wa ‘ala alihi washohbihi ajma’in..........................

Yaa Allah, Do'a ini kupanjatkan, dengan segala kelemahan diri ini, tapi ku berharap Engkau Mengabulkannya, karena siapa lagi yang akan mengabulkan,... Kabulkanlah Ya Allah Do'aku ini ....

Yaa Allah....................................
Ampuni sebusuk apapun diri kami
Ampuni seburuk apapun ahlak kami ya Allah
Ampuni sekelam apapun masa lalu kami ya Robb
Ampuni senista apapun perbuatan kami
Ampuni ya Allah seburuk apapun aib-aib yang telah kami perbuat

Ya Allah, Ampuni kedzaliman kami kepada orang tua kami
Engkaulah yang maha tahu luka di hatinya
Engkaulah yang maha tahu remuk redam perasaannya
Ampuni segala kedzaliman kami kepada orang tua kami ya Allah
Golongkan kami menjadi orang yang dimaafkan oleh orang tua
dan menjadi anak yang tahu balas budi

Ya Allah ampuni kedzaliman kami terhadap para ulama
kepada guru-guru kami,  kepada orang-orang yang berbuat baik kepada kami

Ampuni kami jikalau kami tidak termasuk ke dalam orang yang tidak tahu berbalas budi

Ya Allah ampuni kedzaliman kami thd keluarga kami Ampuni jikalau kami belum bisa mendidik rumah tangga kami
Ampuni jika kami termasuk orang yang menyesatkan
dan mencelakakan anak-anak kami

Ampuni para suami yang pernah menghianati dan menyakiti istrinya
Ya Allah juga ampuni para istri yang mendzalimi suaminya
Ampuni para orang tua yang tidak benar mendidik anak-anaknya

Ya Allah ampuni kedzaliman kami thd hamba-hambamu yang lemah
Terhadap kaum fakir miskin
Juga ampuni kedzaliman kami terhadap mahluk-mahlukmu

Robb,... hanya engkaulah yang menggenggam sisa umur kami
tolonglah kami ya Allah
Jadikan umur yang tesisa ini menjadi orang yang terlindungi
dari perbuatan zalim terhadap siapapun

Pelihara ya Allah mata kami
Agar mata ini tidak menatap kemaksiatan yang mengeraskan hati.
Berikan kepada kami mata yang selalu terjaga yang selalu dapat mengagumi keagungan-Mu

Karuniakan kepada kami telinga yang selalu rindu mendengar kebenaran Mu Ya Allah
Jangan biarkan telinga kami gemar thd kebusukan dan kenistaan

Ya Allah lindungi lisan ini dari perkatan dzalim thd siapapun
Indahkan lisan ini dengan selalu basah menyebut nama-Mu
Yang menjadi cahaya ilmu yang engkau ijabah doa-doanya

Robb peliharalah pikiran kami ya Allah
agar tidak pernah berfikir busuk kotor licik nista
Jadikan hanya kebaikan kebaikan dan kebaikan
yang terlintas di fikiran kami

Ya Allah peliharalah tubuh kami...
jangan pernah tubuh ini disentuh harta haram ya Allah
Jangan pernah tubuh ini memakan makanan haram
Dan jangan biarkan tubuh ini berbuat nista yang haram

Kami mohon kepada Mu.... izinkan sampai akhir hayat tubuh ini bersih
Ya Allah kami ingin saat kematian kami tubuh ini bersih dari maksiat

Duhai Allah bersihkan hati kami..
Golongkan hati ini hati yang selalu indah
Hati yang tidak bisa lupa kepada Mu ya Allah
Hati yang selalu merasakan kehadiran Mu
Hati yang selalu kaya karena yakin akan jaminan-Mu
Hati yang merasa aman karena yakin akan perlindungan-Mu
Hati yang selalu melimpah cinta kasih di hati ini karena Mu

Jauhkan dari hati ini segala kesombongan ya Allah
Jangan biarkan kami tersentuh ketakaburan
Jauhkan dari hati ini sifat riya dan pamer ya Allah
Puaskan hati ini hanya tatapan Mu
Jauhkan hati kami dari kebencian dan kedengkian thd orang lain
Indahkan hati kami dengan penuh kemaafan dan kelapangan

Ya Allah Engkaulah penggenggam hati ini
Luluhkan hati yang keras membatu ini
gantikan dengan hati yang penuh kelembutan
Luluhkan hati yang penuh kedendaman dan kebencian
Gantikan dengan hati yang penuh kasih sayang

Duhai Allah,... Tiada Tuhan selain engkau Yang Maha Agung
Beri ketentraman kepada hati-hati yang selalu gelisah ya Robb
Cukupi yang selalu dalam kekurangan Ya Allah

Bukakan pintu kemudahan bagi yang sedang dihimpit kesulitan
Cerdaskan akal fikiran orang-orang yang menuntut ilmu ya Allah
Angkatlah derajat orang yang selalu dihina dan direndahkan

Beri pendamping terbaik bagi yang menantikannya ya Allah
pernikahan yang barokah
rumah tangga yang sakinah
keturunan yang sholeh solihah

Tiada Tuhan selain Engkau yang mengenggam segala-galanya
Engkaulah tujauan kami
Engkaulah tumpuan harapan kami

Ya Allah selamatkan saudara-saudara kami dimana pun yang terdzalimi
Berikan keteguhan iman ya Allah
Berikan kekuatan dan kesabaran
dan berikan kemenangan bagi yang membela kebenaran ya ar-hamar roohimin

Rabbana atina fiddun-ya hasanah, wafil akhirati hasanah, wakina adzabannar.
Subhana Robbika Robbil ‘izati amma yasifuun wassalamun ‘alall mursalin walhamdulillahirobbil ‘alamin

SELAMAT IDUL FITRI
MINAL ‘AIDIN WAL FA’IDZIN
MOHON MAAF LAHIR dan BATIN
Assalamu’alaikum wr. Wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen "Oji Si Tukang Ojek Payung"

Biografi Salahuddin Al Ayubi